Cerita dibawah ini adalah test recruitment untuk jadi wapres. Satupertanyaan, dan dari satu jawaban ini akan terlihat siapa yang yanglayak jadi pendamping Sang Babe dalam menantang bade', krisis moneter.

Soeharto menemukan sebuah cara untuk memilih wapres dari tiga calonkuat...yaitu : Try Sutrisno, Harmoko dan Habibie. Prioritas pertamaSoeharto memilih Try...., sang ajudan diperintah oleh dia "Panggilsi Try kemari segera." Setelah Try duduk, Soeharto bertanya "Cobakamu Try jawab pertanyaan saya ini dengan benar, kalau 6 : 2 (enambagi dua) berapa ???."
Try dengan sigap menjawab " Siap pak...tiga...siap!" Melihatkesigapan Try pak Harto jadi takut, dia tidak bisa mempercayai orangyang terlalu sigap sperti Try...karena belum puas ia menyuruhajudannya memanggil Harmoko.

Ketika Harmoko masuk ruangan .. Soeharto langsung bertanya "EhHarmoko, sampeyan coba jawab ini soal matematika dengan benar, 6:2 =berapa ?."
Harmoko menjawab "Saya akan selalu menuruti dan menunggu petunjuk daribapak untuk menjawab segala permasalahan." Soeharto dengan kesalberkata "Memang kamu ini tidak pernah berubah, tetap lamban moko..moko...!"sambil menyilakan Harmoko untuk keluar dari ruangan.

Sekarang tinggal pilihan terakhir yaitu Habibie, Soeharto berharapHabibie bisa memuaskan dia. "Ok !! Rudy (panggilan sayang Soehartokepada Habibie) aku mau tanya kamu.. enam dibagi dua berapa?"Habibie dengan tenang menjawab "Kalo enam dibagi "berdua" ..antarasaya dengan bapak, saya cukup satu dan lima buat bapak!" kata Habibiedgn tenang.

Soeharto sangat puas dgn jawaban ini dan ia telah menemukan wapresidamannya....