WNI KETURUNAN.
(13.05.98) Oleh: Abdulah Muhsen Gowad (gowad@hotmail.com).

Saya adalah keturunan arab yang berasal dari Yemen, Ayah saya adalah penganut Islam yang sejati, begitu juga dengan ibu saya. Pada waktu berusia belasan tahun, saya sudah begitu berkeinginan untuk pertualangan, mungkin ini di turun kan dari orang tua saya yang mememang berjiwa pertualangan.Orang orang arab di Yemen boleh dibilang hampir rata rata mempunyai jiwa pertualangan. Pada waktu itu negara yang saya pilih adalah Indonesia. Karena saya sering pergi ke Saudi Arabia dan di situ saya melihat banyak sekali orang orang yang berasal dari Indonesia, sedang menunaikan ibadah haji.

Setelah saya menetap di Indonesia selama kurang lebih hampir lima tahun, dan bekerja di sebuah perusahaan asing, baru saya ketahui sifat sifat bangsa pribumi di Indonesia sangatlah PENGECUT DAN KERDIL.

Cara mereka membaca Alquran, sholat, puasa tidak ada perbedaan sama sekali dengan masyarakat di Yemen maupun di Saudi arabia atau negara arab lainnya. Tetapi bangsa pribumi di Indonesia selalu memakai agama Islam untuk berbuat kejahatan, seperti kerusuhan, bakar toko orang, bakar Gereja, wihara, itulah yang membuat saya muak sekali dengan tabiat-tabiat mereka itu. Mereka sangat lah bertentangan dengan bangsa di Yemen.

Sifat, bangsa pribumi diIndonesia Pengecut, mereka hanya berani bertindak jika lebih dari satu orang, atau berkelompok, keroyok dan selalu mengatasnamakan Islam. Itulah yang membuat saya muak setelah saya bermukim selama 5 tahun di Jakarta.

Saya sebagai keturunan arab memang berbadan bongsor/besar hitam legam. Berteman dengan siapa saja, baik itu cina, pribumi atau India. Sebelum bekerja di Indonesia saya pernah kuliah di Jakarta selama dua tahun. Waktu kuliah saya sering melihat warga keturunan cina suka diperas terutama untuk anak yang baru. Saya memang pernah di kroyok sejumlah orang yaitu anak kelas siang lain nya. Pada mula nya waktu itu saya melihat seorang anak cina baru, berbadan kurus tapi kelihatan nya sehat itu sedang mau di pukul oleh kurang lebih enam orang.
Saya dekatkan mereka lalu saya, mencoba meleraikan mereka, untuk jangan berkelahi karena sudah pasti si cina kurus itu pasti kalah dan babak belur. tapi tetap saja mereka ingin menghajar si cina itu. Dibenak saya lalu timbul usul kalau begitu begini deh saya usul in kalian satu lawan satu itu baru adil berani enggak !!??. Lalu saya tanyain si cina itu kamu berani lawan mereka satu persatu jawaban dari si cina itu langsung ok, kalau satu lawan satu apa boleh buat saya siap deh, langsung si cina itu maju kedepan saya, lalu saya tanyain bangsa pribumi yang ngaku mahasiswa Islam itu ok kalian berani enggak satu lawan satu tidak ada jawaban lalu mereka langsung mau menghajar si cina itu lagi beramai ramai apa boleh buat saya pun membantu si cina itu, yang lebih kaget lagi salah satu dari mereka pergi memanggil lebih banyak teman-temannya yang lain, padahal mereka sudah berenam. Dari peristiwa itu saya baru tahu bahwa sifat sifat bangsa pribumi itu pengecut sekali, kalau di negara saya ada satu orang berbuat masalah dianya yang harus menghadapin tanpa harus mempengaruhi/mengeroyok satu orang beramai-ramai.

Sejak peristiwa kampanye, Situbondo dan peristiwa lain nya bangsa pribumi itu selalu mengatas nama kan Islam untuk berbuat rusuh, bakar toko orang orang cina sampe Gereja dan Wihara juga di bakar itu sudah benar benar perbuatan keji dan lebih haram dari babi !!!. Lebih lebih dengan cara beramai ramai, rampok mereka mana berani bertindak sendiri sendiri, selalu beramai ramai memanggil lebih banyak teman atau orang.

Saya sangat salut dengan bangsa cina baik itu cina di Spore, HK, Taiwan dan China. Bangsa cina itu bisa terlihat di mana mana dan bisa hidup di negara mana pun asal tidak di ganggu, di Yemen s/d yordania Kwait, Irak dan Iran saya sering bertemu dengan cina, baik itu cina pelancong dan yang paling sering saya jumpa adalah mereka berdagang rempah-rempah obat-obatan padahal di negara saya itu panasnya bukan kepalang jika siamg hari, dan dinginnya sangat menusuk tulang pada malam hari itu. Bangsa pribumi Indonesia mana ada di Yemen apa lagi di north Yemen/pedalaman yang paling sering saya jumpa orang orang pribumi Indonesia yaitu di Saudi Arabia karena mereka sedang menunai kan ibadah haji, itu pun sudah ratusan bahkan ribuan yang meninggal baru beberapa hari di tanah suci. Saya mememang penganut agama Islam tapi cara berpikir saya dengan bangsa pribumi di Indonesia itu sangat lah bertentang an dengan apa yang diajarkan oleh umat Islam, orang tua dan sanak family di Yemen merasa heran dengan umat Islam di Indonesia. Adik adik saya lain lebih memilih Malaysia atau Singapore di negara ini cara berpikir mereka lebih unggul di bandingkan dengan bangsa pribumi Indonesia

Itulah sebabnya, dalam tulisan beberapa bulan lalu, saya menginginkan pintu satu-satunya yang tersedia : yakni dekrit presiden. Hanya Pak Harto yang bisa memulainya. Kalau Pak Harto mau reformasi hari ini, hari ini juga reformasi bisa jalan. Kalau Pak Harto baru mau reformasi tahun 2003, baru saat itu pula akan terjadi reformasi. Atau negara sudah keburu ambruk.

Itulah beberapa pengalaman saya waktu di Jakarta/Indonesia, tahun depan saya mendapat proyek tentang perkilangan minyak yaitu Kwait.


BACK


Copyright © 1998 INDO CHAOS All rights reserved.